Selasa, 07 Agustus 2012

Microprosesor

mikroprosesor adalah CPU (central processing unit) yang tersedia dalam bentuk single chip.uP disebut juga sebagai otak/pengolah utama dalam sebuah sistem komputer karena kemampuannya untuk memproses informasi dalam sistem komputer dan untuk mengontrol keseluruhan komponen yang membangun mikro komputer.
 Dalam mikroprosesor terkandung beberapa komponen antara lain:
1.Register-register: tempat penyimpanan sementara dalam mikroprosesor yang bekerja dengan kecepatan sangat tinggi yang digunakan untuk melakukan eksekusi terhadap program-program komputer dengan menyediakan akses yang cepat terhadap nilai-nilai yang umum digunakan. Umumnya nilai-nilai yang umum digunakan adalah nilai yang sedang dieksekusi dalam waktu tertentu.Register umumnya diukur dengan satuan bit yang dapat ditampung olehnya, seperti “register 8-bit”, “register 16-bit”, “register 32-bit”, atau “register 64-bit” dan lain-lain.
2.Arithmetic Logic Unit (ALU): menyediakan fungsi pengolahan, yang  bertugas melakukan operasi aritmatika dan logika yaitu untuk melakukan perhitungan aritmatika melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program.
3.Unit kontrol: untuk mengontrol fungsi prosesor dengan mengambil intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. sehingga sistem (register,ALU, memory & I/O) bekerja bersama dengan waktu yang telah ditentukan.
RAM adalah Random access memory (RAM) adalah penyimpanan sementara untuk data dan program yang sedang diakses oleh CPU. RAM adalah memori volatile, yang berarti bahwa isinya akan terhapus saat komputer dimatikan. Semakin banyak RAM di komputer, semakin banyak komputer memiliki kapasitas untuk menampung dan memproses program dan file yang besar, serta meningkatkan kinerja sistem.
Beberapa tipe dari RAM adalah :
1. DRAM : Dynamic RAM merupakan memory chip yang digunakan pada memory utama komputer. DRAM memiliki karakter harus terus-menerus direfresh dengan pulsa listrik untuk mempertahankan data yang disimpan dalam chip.
2. SRAM : Static RAM merupakan chip yang digunakan sebagai memori cache. SRAM jauh lebih cepat daripada DRAM dan tidak perlu sering-refresh.
ROM
ROM mempunyai tugas untuk menyimpan program yang sifatnya tetap atau permanen, tidak tergantung pada keberadaan arus listrik (nonvolatile), dan program yang tersimpan dalam ROM mempunyai sifat hanya bisa dibaca oleh para pengguna komputer. Data-data biasanya sudah terisi dan disediakan oleh pabrik perakitnya. Contoh data-data ROM yang sering muncul adalah saar komputer dihidupkan maka akan terbaca semua konfigurasi perangkat yang terintegrasi dalam komputer tersebut.
Isi data pada ROM misalnya adalah program Basic Input Output System (BIOS), yang berfungsi untuk mengendalikan perpindahan data antar mikroprosesor ke komponen lain yang meliputi keyboard, monitor, printer, dan lainnya. Program BIOS juga mempunyai fungsi self diagnostic, atau memeriksa kondisi yang ada dalam dirinya yang dinamakan Power on Self Test (POST). Program Linkage / Bootstrap bertugas untuk memindahkan system operasi yang tersimpan di dalam disket untuk kemudian ditempatkan ke dalam RAM.
Besarnya kapasitas memori baik internal maupun eksternal diukur dengan satuan byte yang merupakan ukuran terkecil dari sebuah data memori. Byte merupakan kumpulan dari bilangan biner 8 bit. Satu KiloByte (KB) terdiri dari 1024 Byte, sedangkan satu Mega Byte (MB terdiri dari 1024 Byte. Selain MB saat ini ukuran memori sudah mencapai GigaByte (GB) yang terdiri atas 1024 MB.
1. PROM
PROM kependekan dari Programmable Read Only Memory. PROM adalah salah satu jenis ROM, merupakan alat penyimpan berupa memori (memory device) yang hanya bisa dibaca isinya. PROM memang tergolong memori non-volatile, artinya program yang tersimpan di dalamnya tidak akan hilang walaupun komputer dimatikan (tidak mendapatkan daya listrik). Program yang tersimpan di dalamnya bersifat permanen. Biasanya digunakan untuk menyimpan program bahasa mesin yang sudah menjadi bagian hardware (perangkat keras) komputer. Contohnya adalah program yang men-start komputer ketika komputer baru dinyalakan (di-on-kan).
Program yang ada di dalam PROM diisi oleh pabrik pembuatnya. Pengisian program ke dalam PROM menggunakan alat khusus bernama PROM burner, atau PROM Writer Program atau informasi yang telah diisikan atau direkamkan ke dalam PROM, tidak dapat dihapus lagi.
2. EPROM
EPROM kependekan dari Erasable Programmable Read Only Memory. EPROM berbeda dengan PROM. EPROM adalah jenis chip memori yang dapat ditulisi program secara elektris. Program atau informasi yang tersimpan di dalam EPROM dapat dihapus bila terkena sinar ultraviolet dan dapat ditulisi kembali. Kesamaannya dengan PROM adalah keduanya merupakan jenis ROM, termasuk memori non-volatile, data yang tersimpan di dalamnya tidak bisa hilang walaupun komputer dimatikan, tidak membutuhkan daya listrik untuk mempertahankan atau menjaga informasi atau program yang tersimpan di dalamnya.
Alat yang dapat digunakan untuk menghapus isi chip EPROM adalah UV PROM eraser. Alat ini akan menyinarkan sinar ultraviolet ke memori tempat data disimpan dalam chip EPROM (disinarkan tepat pada lubang kuarsa bening). Dengan demikian, chip EPROM dapat digunakan kembali dan dapat diisikan informasi/program baru ke dalamnya. Informasi lain menyebutkan bahwa alat yang dapat digunakan untuk menghapus isi EPROM adalah EPROM Rewriter.
3. EEPROM
EEPROM kependekan dari Electrically Erasable Programmable Read Only Memory. Seperti halnya PROM dan EPROM, EEPROM merupakan memori non-volatile. Informasi, data atau program yang tersimpan di dalamnya tidak akan hilang walaupun komputer dimatikan, dan tidak membutuhkan daya listrik untuk mempertahankan atau menjaga informasi atau program yang tersimpan di dalamnya.
EEPROM adalah komponen yang banyak digunakan dalam komputer dan peralatan elektronik lain untuk menyimpan konfigurasi data pada peralatan elektronik tersebut. Kapasitas atau daya tampung simpan datanya sangat terbatas. Pada sistem hardware komputer, chip EEPROM umumnya digunakan untuk menyimpan data konfigurasi BIOS dan pengaturan (setting) sistem yang berhubungan dengannya.
EEPROM memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan EPROM. EEPROM dapat dihapus secara elektris menggunakan sinar ultraviolet, sehingga proses penghapusannya lebih cepat dibandingkan EPROM. Penghapusan juga dapat dilakukan secara elektrik dari papan circuit dengan menggunakan perangkat lunak EEPROM Programmer. Alat yang dapat digunakan untuk menghapus isi EEPROM disebut EEPROM Rewriter. Produk EEPROM versi awal, hanya dapat dihapus dan diisi ulang kurang lebih sebanyak 100 kali. Sedangkan produk-produk terbaru dapat dihapus dan diisi ulang (erase-rewrite) sampai ribuan kali (bahkan beberapa informasi menyebutkan mampu sampai 100 ribu kali)
4. Flash Memory
Flash memory yang dikenal pula dengan sebutan memori flash, adalah memori sejenis EEPROM yang memberikan banyak lokasi memori untuk dihapus atau ditulisi dalam suatu operasi pemrograman. Flash memory tetap dapat menyimpan data tanpa memerlukan penyediaan listrik. Penulisan ke dalam flash memori dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut EEPROM Writer atau software yang dapat menulisi Flash ROM. Sedangkan penghapusan datanya dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut EEPROM Writer, atau langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan software Flash BIOS Programmer.
Memori jenis ini banyak digunakan dalam kartu memori, drive flash USB, kamera digital, pemutar MP3, hingga telepon genggam.

Static RAM (SRAM)
Lawan dari Dynamic RAM adalah Static RAM (SRAM). SRAM (Static RAM), sama halnya dengan DRAM atalah salah satu tipe dari RAM. Perbedaannya dengan DRAM adalah data yang disimpan dalam SRAM bersifat static, sehingga selama teraliri power listrik, maka data akan tetap utuh, berbeda dengan DRAM yang secara periodik harus di refreshq. Selain itu SRAM digunakan untuk Chace Memory (baikitu didalam maupun diluar chip), sedangkan DRAM digunakan untuk Main Memory, sehingga kecepatan SRAM lebih cepat dari DRAM. Static RAM biasanya digunakan pada Cache Memory & Cache Buffer. Static RAM berharga mahal karena bekerja super-cepat dalam mentransfer data.
SRAM didesain menggunakan transistor tanpa kapasitor. Tidak adanya kapasitor membuat tidak ada daya yang bocor sehingga SRAM tidak membutuhkan refresh periodik. SRAM juga didesain menggunakan desain kluster enam transistor untuk menyimpan setiap bit informasi. SRAM tidak boleh dibingungkan dengan memori baca saja dan memori flash, karena ia merupakan memori volatil dan memegang data hanya bila listrik terus diberikan. Chip SRAM lazimnya digunakan sebagai chace memori , hal ini terutama dikarenakan kecepatannya. Saat ini SRAM dapat diperoleh dengan waktu akses dua nano detik atau kurang , kira kira mampu mengimbangi kecepatan processor 500 MHz atau lebih.



Jumat, 01 Juni 2012

Sistem Berkas


Pengertian system berkas dan aksesSistem berkas atau Pengarsipan yaitu suatu system untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan
Sistem akses adalah cara untuk mengambil informasi dari suatu file
Pengersipan dan akses adalah :Cara untuk membentuk suatu arsip / file dan cara pencarian record-recordnya kembali
Sistem berkas dan Akses adalah system pengorganisasian, pengelolaan dan penyimpanan data pada alat penyimpanan eksternal dengan organisasi file tertentu. Pada system berkas dan akses penyimpanan data dilakukan secara fisik.
Teknik yang digunakan untuk menggambarkan dan menyimpan record pada file disebut organisasi file
Secara lebih spesifik pengersipan dan akses berhubungan dengan :
Insert : Menyisipkan data baru atau tambahan ke dalam tumpukan data lama
Update : mengubah data lama dengan data baru, perubahan ini bisa sebagian atau keseluruhan
Reorganisasi : penyusunan kembali record-record dari suatu file.
Bentuk atau representasi dari data ada 2 yaitu :Data Logik (Data rancangan), yaitu data yang hanya baru menjadi sebuah rencana data di level konseptual. Misalnya penggambaran data dengan metode E-R, model objek, model semantic, dan lain-lain.
Data Fisik, yaitu data yang sudah jadi, data yang merupakan hasil terakhir dari data logic yang biasanya disimpan dalam media penyimpanan.
Klasifikasi Data dibagi menjadi 3, yaitu :Data tetap, yaitu data yang tidak mengalami perubahan-perubahan, bersifat tetap dan biasanya dalam melakukan perubahan membutuhkan waktu yang lama.
Data tidak tetap, yaitu data yang mengalami perubahan secara rutin dan sukar untuk diprediksi karena sifatnya yang berubah-ubah.
Data yang bertambah menurut waktu, yaitu kelompok data ini biasanya merupakan gabungan data tetap dan data tidak tetap.
Istilah-istilah dasar yang digunakan dalam system berkas :Data : Representasi dari fakta yang dimodelkan dalam bentuk gambar, kata, angka, huruf dan lain sebagainya.
Elemen data : salah satu nilai tunggal dengan satu petunjuk nama dan deskripsi karakteristik seperti tipe ( Char, nomor, kode ) dan panjang karakter atau digit.
Item Data : Referensi nama dan himpunan karekteristik elemen-elemen data yang menggambarkan suatu attribute, atau tempat menyimpan setiap attribute dari sebuah entitas.
Entitas : ekumpulan Objek yang terbatas / terdefinisikan yang mempunyai karakteristik sama dan bisa di bedakan dari lainnya. Objek dapat berupa barang, orang, tempat atau suatu kejadian. Contoh : entitas mobil, mahasiswa, nilai ujian dll
Attribut : Deskripsi data yang bisa mengidentifikasikan entitas. Seluruh attribute harus cukup untuk menyatakan identitas objek atau dengan kata lain kumpulan attribute dari setiap entitas dapat mengidentifikasikan keunikan suatu individu. Contoh : entitas mobil terdiri dari attribute no polisi, no registrasi, jenis mobil, tahun pembuatan, bahan bakar yang digunakan, dll
Field : Lokasi penyimpanan untuk salah satu elemen data, atau seuatu elemen yang memiliki attribute dan harga dan merupakan unit informasi terkecil yang bisa diakses.
Record : Lokasi penyimpanan yang terbuat dari rangkaian field yang berisi elemen-elemen data yang menggambarkan beberapa entitas.
File : Sekumpulan record dari tipe tunggal yang berisi elemen-elemen data yang menggambarkan himpunan entitas
Akses Data : Satu cara dimana suatu program mengakses secara fisik record-record dalam file penyimpanan.
Operasi BerkasCara memilih organisasi berkas tidak terlepas dari 2 aspek utama yaitu :
Model Penggunaannya, ada 2 cara :
Batch, yaitu suatu proses yang dilakukan secara kelompok
Iteratif, yaitu suatu proses yang dilakukan secara satu persatu yaitu record per record.
Model Operasi Berkas, dibagi menjadi :
Creation (membuat), ada 2 cara :
Membuat struktur berkas lebih dahulu dan menentukan banyaknya record, baru kemudian reecord-record dimuat ke dalam berkas tersebut.
Membuat record dengan cara merekam record per record
Update, pengubahan isi dari berkas diperlukan untuk menjaga berkas itu tetap up to date. Ada 3 bagian dalam proses update :
Penyisipan dan penambahan record
Perbaikan record
Penghapusan record
Retrieval, pengaksesan sebuah berkas untuk tujuan mendapatkan informasi. Menurut ada tidaknya persyaratan retrieval dibagi menjadi 2 yaitu :
Comprehensive Retrieval, yaitu proses untuk mendapatkan informasi dari semua record dalam berkas. Contoh : Display All, List Nama
Selective Retrieval, yaitu mendapatkan informasi dari record tertentu berdasarkan persyaratan tertentu. Contoh : List for Gaji = 70000
Maintenance ( perbaikan )
Perubahan yang dibuat terhadap berkas dengan tujuan memperbaiki program dalam mengakses berkas tersebut. Ada dua cara yaitu :
Restructuring (Perubahan struktur berkas), misalnya panjang field diubah, penambahan field baru, panjang record diubah, dll. Perubaahan ini semua tidak mempengaruhi operasi berkas.
Reorganisasi, perubahan organisasi berkas dari organisasi yang satu menjadi organisasi berkas yang lain. Misalnya :
Dari organisasi berkas sequensial menjadi berkas sequensial berideks
Dari langsung (direct) menjadi sequensial (berurutan)

Personality Development

TEORI KEPRIBADIAN William Moulton Marston.



              1.        Teori dan Model Tipe Kepribadian Introduksi
Sebagai pengantar dari semua teori dan model kepribadian, penting disadari bahwa tak ada satupun yang secara penuh memahami kepribadian yang mana yang dipengaruhi oleh faktor genetika dan keturunan, dibandingkan dengan pengaruh dari pertumbuhan, budaya, lingkungan dan pengalaman.Hampir semua studi mengindikasikan masing-masing faktor diatas memberi pengaruh, secara kasar fifty-fifty, meski bagi setiap orang berbeda-beda.
Dari studi itu mungkin separuh dari kepribadian kita ditentukan oleh pengaruh yang kita dapatkan setelah lahir, dan perlu dicatat juga bahwa tak ada yang tahu persis kepribadian yang mana yang berubah dari waktu ke waktu.
Tentu saja masa kecil sangat berpengaruh besar dalam pembentukan kepribadian kita.Tentu juga trauma utama pada setiap tahap kehidupan dapat merubah kepribadian seseorang secara fundamental.Tentu juga banyak orang terlihat matang secara emosional sejalan dengan umur dan pengalaman.Tetapidiluar itu semua, sangat sulit untuk mengatakan secara tepat tentan bagaimana dan kapan kepribadian itu berubah.
Jadi, dimana kita bisa menarik garis dan mengatakan kepribadian itu tetap dan kokoh? Yang pasti jawabannya tidak bisa!
Namunkita bisa mengidentifikasi secara umum gaya, ciri, bakat, sensitivitas dll dari kepribadian seseorang, terutama jika kita memahami bagaimana mendefinisikan dan mengukur tipe-tipe dan gaya tersebut. Tentu saja ini lebih baik ketimbang tidak sama sekali mengetahuinya.
Karena itu kegunaan dari informasi tentang gaya dan tipe kepribadian adalah memberikan kesadaran yang lebih luas dan terakses atas tipe kepribadian, dan bisa mengintepretasikan, menentukan dan mengenali perilaku dan kepribadian yang berbeda-beda, sehingga pula bisa mngetahui lebih baik aas diri sendiri dan orang lain di sekitar kita.
2.      Empat  Jenis Temperament
Empat Jenis Temperamen (The Four Temperaments, atau dikenal juga dengan sebutan the Four Humours) mungkin adalah sistem profililisasi kepribadian yang tertua dari semua jenis sistem sejenis.Dan uniknya adalah ada begitu banyak gaung atau turunan dari ide kuno itu dalam psikologi modern.
Ide pemikiran 4 Jenis Temperamen dapat kita lacak asal usulnya dari tradisi budaya Mesir dan Mesopotamia lebih dari 5.000 tahun yang lalu, dimana kesehatan tubuh manusia dikaitkan dengan 4 elemen: api, air, tanah dan udara. Hal itu dihubungkan dengan organ tubuh, cairan dan pengobatan.Pemikiran seperti itu ada yang masih bertahan hingga kini, di dalam pengobatan dan tradisi dunia Timur.
Namun, orang Yunani kunolah yang pertama kali merumuskannya dan mempopulerkan metodologi 4 Jenis Temperamen sekitar 2.500 tahun yang lalu, dan ide ini kemudian mendominasi pemikiran Barat tentang perilaku dan pengobatan manusia selama lebih dari 2000 tahun. Hampir semua konsep tentang kepribadian, periaku, penyakit dan pengobatan herannya tetap hidup hingga pertengahan 1800-an.
 Empat Jenis Temperamen atau Four Humours dapat dilacak ulang dengan lebih dapat dipercaya pada pengobatan dan filosofi Yunani kuno, tercatat pada karya Hippocrates (c.460-377/359BC - the 'Father of Medicine') dan dalam ide-ide Plato (428-348BC) tentang karakter dan kepribadian.
Pada pengobatan Yunani sekitar 2.500 tahun yang lalu diyakini bahwa dalam memelihara kesehatan orang memerlukan keseimbangan dari 4 jenis cairan: darah, lendir, enzim kuning dan enzim hitam. Ke 4 cairan tersebut berhubungan dengan organ dan penyakit tertentu dan juga menggambarkan 4 Jenis Tempertamen yang populer kemudian. Secara alami cairan tubuh yang penting tersebut akan berkurang karena dipergunakan oleh tubuh setiap hari. Darah adalah contoh nyata tentang cairan tubuh yang
dihubungkan dengan masalah kesehatan, ketika orang terlihat tidak sehat atau terluka dia akan tampak pucat. Juga ketika orang lelah sehabis melakukan kerja berat, ia berkeringat, mengeluarkan cairan. Saat orang terkena flu ia akan mengeluarkan lendir, demikian juga saat mereka menemukan bangkai yang membusuk, terlihat mengeluarkan cairan yang dipercaya sebagai enzim tubuh.
Bagaimanapun, ke 4 cairan vital tersebut memang memiliki hubungan yang erat dengan kesehatan dan personalitas.Ketidak-seimbangan diantara ke 4 hal diatas menyebabkan terjadinya berbagai penyakit, dan pengobatannya didasarkan pada pengembalian keseimbangan cairan tubuh tersebut.
Secara spiritual juga ada 4 tema dan model kuno yang berhubungan dengan 4 Jenis Temperamen kusunya dalam astrologi, planet serta pemahaman orang tentang dunia, misalnya: elemen kuno - api, air, tanah, dan udara; juga ke 12 zodiak yang ditata dalam 4 set yang berhubungan dengan elemen-elemen yang dipercaya oleh berbagai bangsa sebagai penunjuk keperibadian dan nasib. Juga soal kombinasi dari kualitas seperti panas atau dingin, kering atau basah, dan adanya 4 musim yakni musim semi, panas, gugur dan dingin. Organ tubuh yaitu hati, paru-paru, empedu dan limpa juga kuat dikaitkan dengan 4 Jenis Temperamen dan teori pengobatan.
Mengaitkan pola-pola kuno tersebut dengan interpretasi modern tentang 4 jenis temperamen tidak serta merta menghasilkan korelasi ilmiah yang tegas.Kadang relevan pada ketika tertentu, tetapi sebenarnya tidak demikian, hanya darah yang berkurang sajalah yang hingga kini masih dipercaya sebagai perlakuan perawatan medis.
Meskipun hubungan kausal antara cairan tubuh dengan kesehatan dan kepribadian tak dapat dalam ujian waktu, analisis terhadap kepribadian melalui 4 Jenis Temperamen tampaknya terus berjalan, meskipun secara sporadis dengan model-model tertentu.
Karena itu, ikuti pembahasan berikutnya yang berkaitan dengan 4 Jenis Tempeamen sebagai model kepribadian, bukan sebgai basisi pemahaman dan perawatan medis.
3.      Model-Model Awal
Soal motivasi, manajemen, komunikasi ataupun hubungan - entah itu fokus pada diri sendiri maupun orang lain- akan menjadi lebih efektif jika kita mengenal diri kita, dan juga orang lain.
Memahami kepribadian juga menjadi kunci untuk membuka eksklusivitas atau ketertutupan seseorang, semisal kepemimpinannya, kharismanya, atau empatinya, baik untuk pengembangan diri anda sendiri maupun menolong orang lain, atau juga dalam kaitannya dengan bidang yang berhubungan dengan manusia dan bagaimana berperilaku.
     Teori-teori kepribadian yang menyokong tes-tes dan kuis-kuis kepribadian bagusnya sangat mudah dipahami pada tingkatan dasar. Artikel ini, berikut sub-sub topiknya akan membahas berbagai teori dan pemikiran tentang kepribadian. pengetahuan ini membantu mengembangkan kesadaran diri (self-awareness) dan juga membantu orang lain mengembangkan dirinya juga.
Mengembangkan pemahaman tentang tipologi kepribadian, sifat kepribadian, gaya berpikir dan cara belajar seseorang juga sangat berguna untuk memperbaiki pemahaman kita tentang motivasi dan perilaku diri dan orang lain, di tempat kerja dan diluar itu.
Memahami tipe kepribadian sangat membantu memahami perbedaan dan keberagaman, memahami bahawa setiap orang memiliki nilai sendiri, memahami setiap orang mempunyai kekuatan dan keistimewaan sendiri, dan setiap orang hendaknya diperlakukan dengan baik dan hormat. Relevansi antara kasih dan spiritualitas, terutama dalam bekerja, akan lebih mudah dilihat dan dijelaskan bila kita mengerti bahwa perbedaan setiap manusia biasanya berdasar pada kepribadian ( personality-based). Orang sangat jarang sengaja menyebabkan orang lainmarah - tetapi itu hanya karena mereka berperilaku berbeda karena mereka berbeda.
Teori dan test kepribadian sangat berguna untuk manajemen, rekrutmen, seeksi, pelatihan dan pengajaran, sebagaimana banyak diajarkan dalam teori gaya pembelajaran seperti Kolb's learning styles, Gardner's Multiple Intelligences, dan VAK learning styles model.
Melengkapi test kepribadian tanpa pengetahuan dari teori yang mendukungnya danpat membat frustrasi dan salah arah, terutama bila hasilnya tidak dijelaskan sebagaimana mestinya, ata lebih buruk lagi, tanpa penjelasan. kami berharap, semoga penjelasan dan teori di bawah ini aka menolong mengenyahkan mitos yang melingkupi uji kepribadian di jaman modern ini.
Ada berbagai model dan teori ataupun model kepribadian dan motivasi, dan masing-masing menawarkan perspektif yang berbeda.
Berikut adalah berbagai teori dan model kepribadian dan motivasi yang banyak dipelajar orang:
Teori dan Model Tipe Kepribadian - Introduksi
Empat Jenis Temperamen
Model-Model Awal Tentang Kepribadian
Tipe Psikologikal Carl Jung
Teori Tipe Kepribadian Myers Briggs® (MBTI® model)
Teori Tipe Kepribadian Keirsey (Temperament Sorter model)
Teori Tipe Kepribadian Hans Eysenck
Teori Tipe Otak Katherine Benziger
Teori Kepribadian William Moulton Marston (DISC personality theory -Inscape, Thomas Int., etc)
Teori Tipe Kepribdian dan Peran Tim Belbin
Model Kepribadian The 'Big Five' Factors
FIRO-B® Personality Assessment model
The Birkman Method®
Berbagai teori kepribadian dan model pengujian psychometrics.
4.      Teori kepribadian William Moulton Marston (DISC)
Apakah DISC itu.?
Sekarang ini terdapat beberapa cara dan pendekatan untuk dapat mengevaluasi dan memprediksi kecenderungan perilaku seseorang. Pada salah satu kutub, ada yang sekedar menggunakan suatu test sederhana untuk menguji keterampilan dan kemampuan; sebagai contoh suatu ujian atau test mengemudi.  Sedangkan pada bagian lainnya terdapat penggunaan test kepribadian, yang dibuat untuk memberikan gambaran umum tentang gaya dan perilaku seseorang selengkap mungkin.
Pendekatan DISC terletak di antara kedua kutub ini. Memang ini bukanlah sebuah alat test kepribadian yang lengkap atau test psikometrik dalam pengertian teknis, alat ini memberikan gambaran mengenai gaya seseorang yang dapat memprediksi kecenderungan perilakunya di masa yang akan datang. Hal ini diperoleh dengan mengevaluasi faktor-faktor kepribadian utama yang ada dalam diri seseorang.
DISC ini memberikan banyak keuntungan dalam penggunaannya, jika batere test yang lengkap sering berisi ratusan pertanyaan, dan membutuhkan waktu lama dalam melengkapinya, kuesioner DISC hanya berisi dua puluh empat pertanyaan, dan dapat diselesaikan dalam waktu hanya lima belas menit atau bahkan kurang.   Keuntungan lainnya ada pada interpretasinya; pada test lengkap merupakan hasil pekerjaan para ahli atauexpert-nya, hasil DISC dapat dikerjakan dengan menggunakan suatu software dan dapat dikerjakan dengan otomatisasi, dengan demikian waktu pelaporan yang dibutuhkan juga akan jauh lebih cepat. 
Apa yang dihasilkan DISC
Pada dasarnya, DISC mengukur empat faktor perilaku seseorang, yaitu: Dominance, Influence, Steadinessdan Compliance.
Kekuatan sesungguhnya dari DISC datang dari kemampuannya menginterpretasi hubungan antara faktor-faktornya.  Contoh dimana seorang dengan D tinggi (highly Dominant) yang juga mempunyai tingkat yang tinggi (high level of Influence), mereka akan berperilaku berbeda dengan orang yang D tinggi tetapi tanpa I. Faktor-faktor kombinasi seperti ini secara teoritis akan menghasilkan jutaan profil berbeda.
Menggunakan informasi ini, DISC tentunya dapat digunakan untuk mendeskripsikan cara pendekatan atau gaya yang dikembangkan seseorang, motivasi dan termasuk hal yang tidak disukainya (dislike), kekuatan dan kelemahannya, serta pandangan-pandangan mereka terhadap orang lain.  Lebih jauh hal ini tentunya dapat membantu untuk memperkirakan reaksi seseorang pada situasi dan keadaan yang sedang dihadapinya. 
Apa yang tidak dapat dihasilkan DISC
Keterbatasan utama DISC adalah tidak dapat memberikan gambaran keterampilan (skills) dan tingkat pengetahuan (knowledge) seseorang. Contoh, alat ini dapat menyimpulkan bahwa seseorang akan sangat cocok secara perilaku dan tempramen sebagai akuntan, akan tetapi tidak dapat menilai apakah orang itu memiliki keterampilan yang cukup untuk menjalankan peran atau tugasnya dengan baik.
DISC dan Perkembangannya 
Blood, Bile & Phalem
Menurut kebudayaan dan kepercayaan kuno bangsa Yunani, perilaku dan keperibadian seseorang merupakan bagian integral dengan kesehatannya.  Mereka percaya bahwa tubuh berisi empat cairan dasar (disebuthumours) yang berhubungan dengan empat elemen yaitu api, udara, air dan tanah. Ketika salah satu cairan itu lebih banyak atau lebih dominan dibanding yang lainnya, akan mempengaruhi kecenderungan umum atau mood seseorang.
Empat cairan itu, darah (blood), empedu kuning (yellow bile), lendir (phlegm) dan empedu hitam (black bile), masing-masing dipercaya berhubungan erat dengan tipe perilaku yang berbeda.  Kelebihan darah membuat seseorang menjadi sanguin, empedu kuning menghasilkan sifat kolerik, lendir secara alamiah akan menghasilkan penampilan yang flegmatik, dan empedu hitam berhubungan dengan sifat seseorang yang melankolik.
Teori ini, yang pertama kali disusun secara sistematis oleh Hippocrates, tetap digunakan sampai abad pertengahan.  Sekarang tentunya kita mengetahui bahwa teori-teori tersebut tidak sepenuhnya berdasarkan fakta-fakta medis, akan tetapi apa yang telah dicapai oleh bangsa Yunani itu merupakan metoda sistematis pertama yang telah dilakukan untuk mendeskripsikan tipe-tipe orang.  Begitu berhasilnya pendekatan ini, bahkan sampai hari ini, kata-kata sanguine, phlegmatic, choleric dan melancholic masih umum digunakan.
Pendekatan modern tidak lagi mengukur jumlah empedu kuning atau cairan lainnya dalam diri seseorang untuk menentukan kepribadian mereka, tetapi ide dibelakang itu secara tidak langsung dapat ditelusuri hingga pada teori-teori Hippocrates.
Carl Gustav Jung
Ada banyak teori modern tentang perilaku seseorang berdasarkan ide empat faktor individu.  Mungkin yang paling berpengaruh didapatkan pada hasil pekerjaan seorang psychologist Swiss, Carl Gustav Jung.  Ia mendefinisikan kepribadian menjadi empat tipe yang berbeda: Sensing, Intuitive, Feeling dan Thinking.
Definisi-definisi berbagai tipe ini berakar dari penelitian panjang Jung, dan tentunya bukan hal yang juga akan kita teliti dalam tulisan ini.  Hal ini menjadi penting karena mewakili salah satu dari usaha-usaha awal upaya memetakan kepribadian manusia oleh psikolog modern.  Dan test yang berdasarkan pekerjaan Jung masih banyak digunakan sampai hari ini.
The Emotions Of Normal People 
Pada awal 1920an, seorang ahli psikologi flamboyan dari Amerika Serikat, William Moulton Marston, mengembangkan teori untuk menjelaskan respon emosional seseorang.  Sampai pada masa itu, pekerjaan sejenis ini umumnya terbatas pada orang-orang yang sakit secara mental atau perilaku kriminal, dan kali ini Marston bermaksud mengembangkan ide ini mencakup kepribadian orang-orang biasa atau normal.
Untuk menguji teorinya, Marston membutuhkan berbagai cara mengukur kepribadian yang ia coba ungkap.  Penelitiannya dilakukan dengan cara mengukur empat faktor penting, yaitu Dominance, Influence, Steadiness dan Compliance, yang kemudian dikenal sebagai DISC.
Pada 1926, Marston menerbitkan penemuannya dalam sebuah buku terkenal yang berjudul The Emotions of Normal People, yang juga berisikan sebuah deskripsi singkat tentang berbagai pengujian dan percobaan yang telah dikembangkannya.
 Pengembangan DISC
Seperti umumnya alat-alat test sejenis (termasuk IQ test), DISC pertama kali digunakan untuk kepentingan militer dan secara luas digunakan sebagai bagian dalam proses penerimaan tentara AS pada tahun-tahun menjelang Perang Dunia II. Setelah keandalannya terbukti, kemudian  DISC secara bertahap dipakai untuk kepentingan rekrutmen yang lebih umum.
Pada awal pemakaiannya secara luas, DISC terbatas digunakan pada sektor komersial.  Agar efektif, dibutuhkan juga pendapat para ahli, dan hal inilah yang membuatnya menjadi mahal. Sebelum memanfaatkan komputer, interpretasi jawaban kuesioner DISC menjadi profil seseorang merupakan pekerjaan yang sulit dan juga kompleks.
Kemajuan dalam penggunaan komputer telah membuat DISC dapat dimanfaatkan secara universal, karena hasilnya dapat diperoleh dan diinterpretasikan secara otomatis dan cepat.  Pada akhirnya DISC menjadi solusi hemat bagi setiap orang, dan telah berkembang menjadi alat assessment perilaku (behavioral assessment tool) yang paling banyak digunakan di dunia saat ini.
Sistem Disc
DISC Personality System merupakan bahasa universal mengenai perilaku. Penelitian mengelompokkan karakteristik perilaku dalam empat bagian utama yang disebut sebagai gaya kepribadian. Orang dengan gaya yang serupa cenderung menampilkan ciri perilaku yang mirip. Setiap individu memiliki keempat gaya ini, akan tetapi bervariasi menurut intensitasnya. DISC merupakan akronim 4 tipe kepribadian yang berarti: D (Dominance)I (Influence)S (Steadiness) dan C (Compliance).
Dengan mengetahui potensinya, maka seseorang dapat mengembangkan diri seoptimal mungkin guna meraih sukses dalam karir dan bisnis.
Bagi mereka yang bertanggung jawab dalam pengelolaan Manajemen Sumber Daya Manusia, analisis profil merupakan suatu terobosan baru dalam menganalisis kemampuan seseorang untuk memegang suatu jabatan atau melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Manajemen SDM akan sangat efektif jika memasukkan unsur pemahaman akan karakter dan perilaku individu.


Ciri Umum
Nilai Dalam Team
Kemungkinan Kelemahan
Ketakutan Terbesar
D
Langsung; Tegas; Rasa ego yang tinggi; Problem Solver; Risk Taker; Self-Starter
Bottom-line organizer; Menghargai waktu; Menentang status quo; Inovatif
Melanggar kewenangan; Sikap argumentatif; Menolak rutinitas; Cenderung mengerjakan banyak hal pada saat bersamaan
Dimanfaatkan orang lain
I
Antusias; Percaya; Optimistis; Persuasif; Bicara aktif; Impulsif; Emosional
Problem solver yang kreatif; Penggugah semangat yang baik; Memotivasi orang lain; Selera humor yang positif; Menengahi konflik; Pembawa damai
Mencari popularitas dari pada hasil kerja nyata; Kurang perhatikan detail; Terlalu menggunakan bahasa tubuh; Mendengar hanya bagian kesukaannya
Penolakan
S
Pendengar yang baik; Team player; Possessive; Stabil; Dapat diprediksi; Memahami orang lain; Bersahabat
Dapat dipercaya dan diandalkan; Anggota team yang loyal; Taat akan otoritas; Pendengar yang baik; Sabar dan berempati; Mendamaikan koflik
Menolak perubahan; Butuh waktu lama untuk berubah; Menyimpan dendam; Sensitif pada kritik; Sulit menentukan prioritas
Kehilangan rasa aman
C
Akurat; Analitis; Cermat; Hati-hati; Fact-Finder; Presisi tinggi; Standard kerja tinggi; Sistematis
Perspektifnya : “Sumber realitas”; Rajin dan hati-hati; Tuntas dalam kegiatan; Menggambarkan situasi; Mengumpulkan, mengkritisi dan menguji informasi
Membutuhkan batasan yang jelas; Terikat pada prosedur dan metoda; Sangat detail; Tidak mengungkapkan perasaan; Cenderung menerima dari pada argumentasi
Kritik